SEPUTAR KEGIATAN DI SEKOLAH ISLAM WONOGIRI

Wonogiri Peroleh Apresiasi Pendidikan Islam Terbaik

Rep: edy setioko/ Red: Damanhuri Zuhri

id.wikipedia.org

Salah satu sudut kota Wonogiri.

REPUBLIKA.CO.ID, WONOGIRI -- Kabupaten Wonogiri termasuk 10 kabupaten/kota se-Indonesia dinilai kategori terbaik dalam realisasi bidang pendidikan Islam.

Atas prestasinya itu, wilayah di Propinsi Jawa Tengah terpinggir bagian Selatan penghasil gaplek tersebut, mendapat penghargaan dari Kementerian Agama (Kemenag) RI.

Berkat Kabupaten Wonogiri selain memperoleh penilaian terbaik di bidang pendidikan Islam, juga berkesempatan pula memperoleh Anugrah Amal Bhakti Pendidikan dari Kementerian Agama RI bersama 10 daerah tersebut.

Lengkapnya, ke-sepuluh penerima penghargaan itu, adalah Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Batang, Kota Ternate, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Berau, Kabupaten Kuningan, dan Kota Semarang.

Proses untuk menerima penghargaan ini, awalnya lewat pengisian kuisioner yang memuat kebijakan pemkab terhadap perkembangan lembaga pendidikan formal maupun non formal.

Setelah dilakukan cek lapangan, kemudian Bupati Danar Rahmanto, presentasi ke Kemeterian Agama Desember 2013 lalu. ''Saat ini, kita sudah menerima penghargaan,'' kata Suharno,Plt Sekda Kabupaten Wonogiri, Senin (10/1).

Indikator penentu keberhasilan, kata Suharno, meliputi visi dan misi bupati, regulasi pemkab yang prospektif terhadap perkembangan pengembangan pendidikan Islam, serta kesadaran masyarakat. Salah satu program inovatif dari Kabupaten Wonogiri yang menjadi daya tarik, adalah program 'Dusunku Beriman'.

Program 'Dusunku Beriman, ini pelaksanaan di lapangan berbeda dengan daerah lain di Indonesia. Jadi, gambaran kegiatan 'Dusunku Beriman' ini Pemkab mengalokasikan anggaran untuk seluruh dusun yang ada di Kabupaten Wonogiri lewat kegiatan memberikan pelajaran kepada satu dusun sebagai proyek percontohan secara kontinyu.

Kegiatan berlangsung selama tiga bulan berturut-turut. Warga Muslim harus bebas dari buta huruf Alquran berkat kegiatan pembelajaran ini.

Program ini mendapat apresiasi yang luar biasa dari daerah lain. Pengelola kegiatan diminta membawakan presentasi kepada pengurus dusun lain. Sehingga menjadi daya tarik untuk melakukan kegiatan serupa.

Kegiatan keagamaan ini, sejalan dengan visi Bupati Wonogiri yang ingin menciptakan masyarakat yang berkualitas dan berakhlak mulia.

Kebijakan pemkab terhadap pendidikan Islam, juga mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Contohnya saja, memfasilitasi bantuan 84 masjid, mushalla, dan 26 TPQ (Taman Pendidikan Qur'an).

Di samping itu juga terus dilanjutkan memfasilitasi bantuan 190 masjid, mushalla dan 20 TPQ (2011), memfasilitasi bantuan 290 masjid, mushalla, 247 TPQ, 20 Madrasah Diniyah, 11 Ponpes (2012), serta memfasilitasi bantuan 304 masjid, mushalla, 275 TPQ, delapan Madrasah Diniyah, 12 Ponpes (2013).

Tahun 2014, Pemkab Wonogiri merencanakan untuk bantuan hibah Sarpras (Sarana dan Prasarana) keagamaan 234 masjid dan rehab Masjid Agung, 86 TPQ, lima Madin, dan lima Ponpes.

Berkat kepedulian dan keberpihakan pendidikan agama Islam non formal demikian, Kabupaten Wonogiri layak mendapat penilaian terbaik.

Penghargaan ini, menurut Suharno, justru memacu Pemerintak Kabupaten Wonogiri untuk meningkatkan pemberian bantuan dan kegiatan dalam pembangunan keagamaan.
CERITA ALUMNI SDIT AL HUDA WONOGIRI

Sahabat, kali ini saya akan berbagi cerita pengalamanku saat menimba ilmu di SDIT AL-HUDA yang beralamat di Jl. Klengkeng II, Kerdu Kepik, Giripurwo, Wonogiri. Bahwa SDIT Al Huda merupakan Sekolah Islam Terpadu pertama di Wonogiri yang dirancang sebagai pelopor penerapan pendidikan dasar yang terpadu dengan ciri khas kurikulum terpadu yakni keterpaduan ilmu qouliyah dan kauniyah, kami belajar di sana secara full day school (belajar sehari penuh) mulai jam 07.00 – 15.30 WIB.

Kegiatan pembelajaran bernuansa yang Islami, dengan pendekatan pembelajaran active learning, memberikan kesempatan kepada anak sebagai peserta didik dapat berekspresi dan berkreasi seluas mungkin, sehingga diharapkan akan terbentuk siswa yang aktif, mandiri, kreatif, dan mampu memecahkan berbagai permasalahan.

Adapun Visi SD Dasar Islam Terpadu AL-HUDA Wonogiri sebagai lembaga pendidikan unggulan dan menjadi kebanggaan umat untuk membangun kembali kebesaran peradaban yang rahmatan lil’alamin. Sedangkan Misinya yaitu berusaha meletakkan dasar-dasar pendidikan secara proporsional, menyeluruh dan seimbang antara aspek akal, ruhiyah dan jasmani, antara dzikir, pikir dan ikhtiar, antara kognitif, afektif dan psikomotorik, antara inidividu, keluarga dan masyarakat, antara iman, taqwa dan ilmu pengetahuan/teknologi, antara semesta dan qur’aniyah serta antara kepentingan dunia dan akhirat, dengan meneladani system pendidikan yang telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Berikut ini dokumentasi terkait dengan SD Islam Terpadu Al Huda Wonogiri :

Gedung Sekolah

 Kegiatan Jambore Tahun 2010 di Prambanan, Yogyakarta

 

Kemah Ukhuwah Sekolah Islam Terpadu Korda Wonogiri 2013

Tanggal 23-25 Desember 2013 SD IT Al Huda Wonogiri telah mengikuti perkemahan dengan tema “Kemah Ukhuwah Pramuka SIT Korda Wonogiri”.
Perkemahan ini bertujuan antara lain untuk:
1. membekali materi pengetahuan dan keterampilan kepramukaan bagi penggalang.
2. menggiatkan kegiatan kepramukaan Sekolah Islam Terpadu.
3. memperkuat ukhuwah antar anggota pramuka penggalang SIT di Wonogiri.
4. menanamkan dan menumbuhkan budi pekerti luhur dengan cara memantapkan mental, moral, fisik, pengetahuan, keterampilan dan pengalaman melalui berbagai kegiatan.





Para peserta yang mengikuti perkemahan ini yakni berasal dari seluruh SDIT dan SMPIT seluruh Korda Wonogiri. Semuanya mengikuti jalannya kegiatan dengan antusias meski sepanjang 3 hari senantiasa terguyur hujan.
Pada hari pertama kegiatannya adalah mendirikan tenda dan gapura masing-masing kelompok.
Di hari kedua, peserta menjalani scoutadventure dengan menyusuri jalan-jalan daerah Bulusulur yang masih hijau, menyusuri sawah-sawah, ladang, danau serta sungai. Ditambah lagi di tiap titik tertentu panitia telah menyiapkan 11 pos dengan berbagai macam tantangan di dalamnya.
Sedangkan di sore harinya dilaksanakan lomba-lomba antara lain hasta karya, tartil, tahfidz serta pildacil.
Pada malam hari tanggal 24-nya adalah acara puncak. Atas ijin Allah, malam itu langit cerah sehingga acara api unggun dapat dilaksanakan. Dilanjutkan dengan acara pentas seni seperti monolog, pantomim, drama serta nasyid.




Esoknya di hari terakhir adalah penutupan dengan pembagian piala-piala pemenang.
Kegiatan tersebut selain merupakan upaya pembinaan anggota pramuka penggalang Sekolah Islam Terpadu, juga merupakan progam kerja yang telah disepakati jajaran Pembina Pramuka SIT Korda Wonogiri yang insyaallah diselenggarakan tiap 2 tahun sekali.